Selasa, Agustus 24, 2010

Juve dan Muka-muka Barunya




Bonucci (Getty Images)

Setelah
tampil jeblok musim lalu, Juventus berdandan untuk tampil lebih baik musim ini. Sejumlah muka baru didatangkan dan diharapkan untuk mengangkat prestasi The Old Lady.

Awalnya Juve tampak menjanjikan dalam mengarungi musim 2009/2010. Namun pada pertengahan dan menjelang akhir musim, performa mereka malah menurun. Imbasnya Ciro Ferrara yang kala itu menjadi pelatih pun didepak.

Alberto Zaccheroni masuk menjadi pelatih interim. Tetapi ia tak mampu berbuat banyak lantaran
Bianconeri sudah kehilangan banyak poin. Juve akhirnya hanya mampu finis di tempat ketujuh, namun tetap mendapatkan tiket untuk berlaga di babak playoff Liga Europa.

Tak mau mengulangi kejadian serupa seperti musim lalu, sejumlah perombakan dilakukan. Fabio Cannavaro yang sudah uzur tak mendapatkan kontrak baru, sebagai penggantinya mereka mendatangkan bek tengah yang jauh lebih muda, Leonardo Bonucci.

Bonucci, baru berusia 23 tahun, direkrut dari Bari. Musim lalu ia bermain sebanyak 38 kali di liga dan menyumbang satu gol. Performa apiknya pu diakui oleh Marcello Lippi sehingga ia dipanggil untuk memperkuat Italia di Piala Dunia 2010. Sayang ia tak dimainkan satu kali pun di Afrika Selatan.

Nama selanjutnya adalah Simone Pepe, dipinjam dari Udinese. Ia biasa beroperasi di sayap kanan. Sama seperti Bonucci, penampilan Pepe musim lalu juga cukup bagus, di mana ia bermain sebanyak 32 kali dan mencetak tujuh gol. Pepe juga masuk ke dalam skuad Italia untuk Piala Dunia 2010.

Terakhir ada dua nama; Milos Krasic dan Alberto Aquilani. Krasic, gelandang asal Serbia yang kini berusia 25 tahun, adalah salah satu bintang CSKA Moskow dalam beberapa musim terakhir. Ia bisa beroperasi sebagai gelandang serang winger.

Di Piala Dunia lalu, ia menjadi salah pemain yang tampil bagus di bagi timnas Serbia--kendati timnya sendiri gagal lolos dari fase grup. Krasic dinilai memiliki kecepatan yang sama baiknya dengan ketahanan tubuh.

Bagaimana dengan Aquilani? Ia mengalami musim yang kurang menyenangkan bersama Liverpool lantaran gagal mencapai kondisi terbaik pasca-cedera. Tapi mantan gelandang AS Roma ini punya tekad untuk membuktikan diri bahwa kemampuannya belum habis.

1 komentar: